Kamis, 01 November 2018

pendidikan dan pengajaran


Pendidikan dan Pengajaran
Menurut Pak Aniq, sejatinya mendidik anak itu ngancani atau menemani. Menemani dan mengajari merupakan suatu hal yang berbeda, metode mengajar menurut beliau arogan dalam arti arogan itu terlalu menuntut atau memaksa jadi apabila anak itu tidak bisa melakukan sesuai tujuannya akan ada hukuman. Pak Aniq  dalam mendidik anaknya dengan cara membiarkan anaknya bereksplorasi sesuai dengan keinginannya tetapi setelah itu harus bisa bercerita apa yang dia lihat dan dia kerjakan. Dan ternyata dia bisa melakukannya karena daya ingat anak itu masih kuat atau titen kalau menurut Pak Aniq.  
Pendidikan sendiri menurut Ki Hajar Dewantara memiliki pengertian bahwa pendidikan adalah satu hal atau upaya dan daya yang terus menerus yang digunakan untuk memajukan bertumbuhnya yang pertama budi pekerti atau karakter yang berkaitaun dengan spiritual, yang kedua intelektual ,dan yang ketiga raga atau fisik. Jadi kita harus menjamin pendidikan dari ketiga hal tersebut.
Selama ini kita terjebak dalam pengertian pendidikan yang tidak sebenarnya, yang kita pahami selama ini adalah pengajaran. Kalau selama ini memang sudah dilakukan seperti definisi pendidikan yang ada di atas tetapi belum sepenuhnya, karena hanya baru dipermukaan pengajaran saja. Pengajaran sejatinya memang bagian dari pendidikan. Karena pendidikan itu Bahasa sederhanya pendidikan adalah laku, atau tuntunan. Dalam nbahasa lain Ki Hajar Dewantara mengatakan pendidikan juga di sebut pengayoman, sudah pasti ada yang mengayomi. Itulah kenapa dalam Fakultas Pendidikan misalnya UIN menggunakan Tarbiyah. Tarbiyah berasal dari kata Rabbun/Rabba/Rabbi yang berarti memelihara/mendidik/menjaga/melestarikan atau mengayomi, seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Pak Aniq pun sependapat dengan pernyataan tersebut.
Itulah mengapa juga Surah Annas dimulai dari robbinnas bukan malikinnas atau ilahinnas terlebih dahulu, karena dari Rabbun terlebih dahulu dengan cara mengayomi terlebih dahulu. Apabila sudah diayomi, dipelihara baik secara fisik maupun psikis masih tetap tidak bisa, baru ditunjukkan sifat yang lain yaitu malik (kepemilikan). Dan apabila keduanya tetap masih dibantah baru ditunjukkan lagi sifat yang paling unggul atau yang paling tinggi yaitu illahinnas. Tetapi harus bertahap harus dari Rabb dulu baru malik dan kemuadian illah.
Pendidikan sebenarnya persoalannya sepele, ketiga hal itu berangkat dari gejala waswas atau ragu – ragu. Yang merupakan penyakit psikis yang ada pada manusia, dan cara menanganinya yaitu dengan pendidikan yaitu tuntunan dan pengayoman.Pengajaran adalah caranya, tetapi pendidikan merupakan ruang. Pendidikan itu ada tuntunannya dan cara menyampaikan itu dengan pengajaran.

Jumat, 19 Oktober 2018

Manungsa Titahing Gusti



Sejatinya manusia itu bisa mengatur tapi tidak bisa teratur. Seperti dalam teori matematika itu ada segitiga tidak beraturan, tetapi menurut Pak Aniq andaikan tidak beraturan pun ya tetap beraturan semua, karena dia masih punya presesisi garis dan koordinat yang saling bertemu dan itu merupakan aturan juga. Sama hal dengan melihat pola keseharian teman misalnya, dia kalau malam begadang tetapi ba’da subuh tidur, pola makan sembarangan. Hal itu kalau di ukur atau dilihat dengan pola barat jadi salah semua, padahal sejatinya yang mempola hidup itu dirinya sendiri. Berarti harus pandai – pandai mengolah dirinya sendiri. Seperti halnya Pak Aniq, beliau selama tidak dipaksa tidak pernah mengkonsumsi obat saat jatuh sakit.Seperti contohnya Mules, mules itu apakah merupakan penyakit atau bukan? Ada yang mengatakan bahwa itu penyakit, tetapi menurut pemikiran Pak Aniq mules itu adalah sebuah efek, efek dari cara memulihkan stamina tubuh bisa jadi lewat cabe, merica dll, sama halnya ketika lelah dan kita meminum sesuatu, efek sampingnya tertidur dan setelah bangun kita akan merasa segar kembali. Sama saja dengan ketika kita makan cabe atau merica akan menyebabkan mules, tetapi setelah dikeluarkan, tubuh akan terasa berbeda, jadi mules tidak bisa dikatakan sebagai suatu penyakit, menurut Pak Aniq harus ditelusuri dahulu apa manfaat dari cabe, merica dan rempah – rempah yang terdapat pada bumbu dapur lainnya, dan menurut beliau dengan memakai bumbu masak yang benar – benar alami itu sudah merupakan obat. Tetapi syaratnya harus punya ilmunya, tidak hanya sekedar pengetahuan saja. Diawal pernah dijelaskan bahwa Ilmu itu ketika kita sudah benar – benar menguasai dan mendalaminya, sedangkan pengetahuan ketika kita hanya sekedar tahu saja.Kembali ke pola – pola idiom yang dipakai dimasyarakat ada konsep pasar, gotong royong, dan pendidikan. Pendidikan berasal dari kata  didik atau kedik berarti sedikit sedikit, artinya tidak boros,tidak ngragas kemudian  diartikan sebagai pola kemudian dijadikan sebagai pola penjagaan, pola pemeliharaan dll.Mengelola diri itu akan ada kaitannya dengan pendidikan karakter, selama ini pendidikan karakter dibatasi dengan batasan formalisme. Ki Hajar Dewantara mengartikan pengelolaan diri itu sebagai wujud kesadaran diri sebagai manusia yang benar benar manusia. Alasannya sederhana manusia sebagai titah tuhan. Manungso titahing Gusti artinya manusia sebagai jagad atau manifestasi yang berangkat dari asma – asma Tuhan.Allah adalah ruang yang tersamarkan, maka Allah ciptakan alam, dan manusia sebagai manifestasinya, sebagai titahnya. Tuhan menciptakan manusia karena Tuhan ingin dikenali. Manusia dipinjami asama- asma Tuhan, seperti Allah mempunyai sifat penyayang manusia juga dititipi sifat penyayang tetapi tidak bisa melebihi sifat yang Allah miliki. Allah memiliki sifat takabur atau sombong manusia juga dititipi tetapi tidak bisa menjangkau atau melebihi sifat yang Allah miliki, dan Allah memiliki sifat - sifat yang lainnya sama seperti sifat yang dimiliki oleh manusia akan tetapi sifat yang dimiliki Allah semuanya baik. Ilmu Allah itu menciptakan atau melahirkan realitas karena untuk didikenali Allah yang maha ilmu kemudian menciptakan realitas atau jagad. Kemudian realitas itu dipelajari manusia menjadi ilmu lagi tetapi bukan lagi Ilmu Allah,akan tetapi ilmu manusia. Seperti fisika itu berangkat dari alam, alam itu kan manifestasinya Allah begitu seterusnya. Realitas menjadi ilmu, ilmu menjadi realitas begitu seterusnya, maka itu jadilah manusia sebagai titah Tuhan. Manusia sebagi poros semesta, karena manusia sebagi poros semesta dan menghuni di Bumi maka Bumi bisa dikatan sebagai pusat semesta atau pusat tata surya. Apakah matahari mengelilingi matahari atau matahari mengelilingi bumi atau masing – masing berputar pada porosnya itu perlu digali lagi dan dipelajari lagi. Apakah benar ada teori gravitasi? Dan teori teori yang lain.(16/10) 
vita
julian indah
dhanang
aushof
farida
yuliana puspitasari
desy erviana
olich
melinda
rista karisma
riska safitri
nur faidah
dwi novita
ardian
tegar
putri
intan nurma
nidha

Kamis, 04 Oktober 2018

Ki Hajar Dewantara

KI HAJAR DEWANTARA
Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang berpengaruh di dunia, meskipun beliau bukan tokoh satu – satunya, ada Imam Syafei, Aa Nafis, Kyai Syaifudin Zuhri dan masih banyak tokoh yang dapat dipetik dari apa yang disampaikan tentang pendidikan. Suwardi Suryaningrat merupakan nama asli dari Ki Hajar Dewantara, karena pengaruh keningratan dan ingin menyumbunyikannya sehingga diganti namanya. Beliau merupakan salah satu tokoh pendidikan yang berasal dari Indonesia tetapi berpengaruh dalam pendidikan di dunia. Di Finlandia yang merupakan negara nomer satu dalam bidang pendidikan di dunia setelah ditelusuri ternyata cara berfikirnya dari filsafat Ki Hajar Dewantara. Di sana pendidikan dasar merupakan hal yang sangat penting terbukti banyak Profesor yang mengajar di PAUD dan SD.
Ki Hajar Dewantara sangatlah berpengaruh dalam dunia pendidikan, namun sayangnya di Indonesia gagasan dan pemikiran beliau tidak banyak diterapkan, karena kebanyakan menganut pemikaran – pemikiran dari tokoh – tokoh barat, seperti Jean Piaget, Vigot Sky, Skinner dll. Padahal kita seharusnya bangga memiliki tokoh hebat seperti beliau.
Dalam bukunya Ki Hajar Dewantara terdapat 8 Bab atau pokok bahasan yang meliputi, Pendidikan Nasional, politik pendidikan, pendidikan kanak – kanak, pendidikan kesenian, pendidikan keluarga, ilmu jiwa, ilmu adab, dan  bahasa . Ilmu adab berbeda dengan ilmu akhlak. Akhlak merupakan satu produk perilaku yang dibawa oleh masing – masing individu, kemudian kumpulan dari akhlak itu adalah adab, maka terbentuklah peradaban.
Pendidikan nasional itu lahir dari rasa kemerdekaan, seperti tercantum dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945. Kemerdekaan adalah memahami keterbatasan. Menurut Ehma Ainun Najib juga mengatakan hal yang sama bahwa kemerdekaan itu adalah memahami batas – batas. Ibaratnya bermain bola, pemain bola itu bebas memainkan bolanya dalam lapangan, akan tetapi tetap ada batas – batasnya. Pada hakikatnya manusia diciptakan oleh tuhan adalah makhluk yang terbatas, oleh karena itu maka cara berpikirnya pun jangan sampai memutlakkan keterbatasannya itu.
Ki Hajar Dewantara menuliskan dalam bukunya, manusia merdeka yaitu manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Kemerdekaan itu bersifat 3 hal, yang pertama berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain, dan dapat mengatur diri sendiri. Manusia memang makhluk social yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, namun dalam ini dimaksudkan adalah tidak menggantungkan diri pada orang lain.

Sabtu, 17 Juni 2017

Kembali ke Bali

Pulau Bali atau pulau dewata merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia yang merupakan destinasi wisata yang banyak diminati wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.Salah satu daya tarik pulau Bali adalah budayanya atau adat istiadat yang masih terjaga hingga sekarang, selain menonjolkan wisata alamnya yang masih asri. Hampir 90 % penduduk Bali beragama Hindu dan 10 % terdiri dari beberapa agama yang ada di Indonesia seperti Islam, Kristen, Budha dll. Di sana juga masih menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme sehingga tidak heran jika masih terlihat sesaji yang terdapat di depan rumah, di depan toko, di jalan -  jalan dan tempat – tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat.
Salah satu destinasi yang menjadi daya tarik Pulau Bali adalah Pura Luhur Tanah Lot. Pura dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu pura terletak pada bongkahan batu besar dan satunya lagi di bangun di atas tebing yang menjorok ke laut, sebenarnya dua tempat tersebut merupakan satu dataran tetapi ketika air laut pasang pura akan terlihat seperti berada di tengah laut karena dataran yang terendah terendam oleh air laut. Di bawah bongkahan batu besar itu juga terdapat gua gua yang di dalamnya terdapat ular laut, dan pada salah satu sisi juga terdapat sumur air tawar yang dianggap bisa membuat awet muda bagi siapa yang mencuci muka di air tersebut.
Hampir sama dengan Tanah Lot, Danau Beratan Bedugul juga tidak kalah terkenalnya. Di sana juga terdapat Pura yang digunakan untuk memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan keseimbangan alam yaitu Pura Ulun Danu. Selain dijadikan tempat wisata Danau Beratan Bedugul juga digunakan sebagai sumber air yang utama oleh masyarakat setempat, karena Danau Beratan merupakan danau yang terbentuk karena resapan air jadi selama hutan – hutan yang ada di sekeliling danau tersebut tidak di tebangi maka danau tersebut tidak akan mengering. Maka dari itu setiap 100 tahun sekali masyarakat Bali melakukan upacara persembahan sebagai ucapan terimakasih kepada Danau Beratan  tersebut.
Jika membicarakan Bali tentu saja teringat salah satu pantai yang terkenal akan keindahan sunsetnya yaitu Pantai Kuta. Jika menggunakan bus untuk menuju pantai harus menggunakan sutle yang sudah di sediakan di sana karena area parkir yang terdapat di pinggir jalan sehingga tidak memungkinkan bus besar parkir di sekitar pantai, sehingga bus akan berhenti di Central Parkir. Selain sunsetnya yang indah Pantai kuta juga memiliki deburan ombak yang besar dan pasirnya yang putih. Karena sunsetnya yang indah maka tidak heran jika menjelang matahari terbenam kawasan pantai Kuta selalu ramai dipadati wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. selain Pantai Kuta di Bali juga terdapat Pantai Jimbaran yang tidak kalah cantiknya dengan pantai Kuta. Pantai Jimbaran juga memiliki Sunset yang indah dan tidak kalah menariknya dengan pantai Kuta apalagi dengan banyaknya restoran restoran atau atau Resort yang ada di pinggir pantai menambah indahnya Pantai Jimbaran. Karena disana kita bisa menikmati deburan ombak dan indahnya Sunset dengan menikmati hidangan yang ada.
 Selain kedua pantai di atas di Bali juga terdapat Pantai Pandawa yang tidak kalah indahnya. Pantai Pandawa merupakan pantai yang ada di bagian selatan Pulau Bali yang memiliki deburan ombak yang tenang sehingga banyak sekali bulu bulu babi yang ada di sekitar pantai. Mengapa disebut Pantai Pandawa ? karena sepanjang perjalanan menuju pantai nya terdapat patung-patung Pandawa yang berjajar di tebing-tebing yang mengelilinginya seperti Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Salah satu daya tarik Pantai Pandawa adalah pasirnya yang putih dan ombaknya yang tenang serta terdapat pulau karang yang ada di tengah laut karena ombaknya tenang kita dapat Menikmati keindahan laut nya dengan menaiki Kano atau sampan kecil yang tersedia.Untuk menuju pantai Pandawa kita harus melewati jalan tol yang menghubungkan antara Pulau Bali dan Nusa Dua yang berjarak sekitar 60 KM.
  Pulau Bali tidak hanya menyajikan wisata wisata alam yang indah tetapi di Bali juga banyak sekali Pusat oleh-oleh seperti Dewata Krisna dan masih banyak lagi salah satu pusat oleh-oleh khas dari pulau Bali adalah pabrik kata-kata Joger disana menyediakan berbagai oleh-oleh  yang diproduksi oleh pabrik kata-kata Joger sendiri dan tidak diperjual belikan Selain di Pulau Bali
  selain Joger di Bali juga terdapat pasar seni yang menjual berbagai produk dari masyarakat Bali yaitu pasar seni Sukawati pasar seni Sukawati merupakan pasar tradisional yang terbentuk karena banyaknya penjual accu yang ada di daerah Sukawati jadi untuk mewadahi para penjual Ajung tersebut dibangunlah Pasar Sukowati Pasar Sukowati 1 tempatnya lebih sempit dan tidak bisa dimasuki oleh kendaraan besar sedangkan Pasar Sukawati 2 memiliki tempat parkir yang luas dan dapat dilalui oleh kendaraan besar seperti bus pariwisata sehingga wisatawan lebih sering mengunjungi Pasar Sukowati 2 daripada Pasar Sukawati 1 jika berbelanja di pasar Sukowati kita harus berhati-hati dan harus bisa menawar agar tidak tertipu oleh para penjual Karena disana penjual menaikkan harga semau mereka sehingga jika kita tidak menawar maka bisa jadi kita akan mendapatkan barang yang kualitasnya rendah dengan harga yang tinggi.

pendidikan dan pengajaran

Pendidikan dan Pengajaran Menurut Pak Aniq, sejatinya mendidik anak itu ngancani atau menemani. Menemani dan mengajari merupakan suatu ...